Sebelum saya baca artikel itu, saya sudah pernah menonton acara di TV tentang beberapa dokter spesialis mata yang datang ke Korea Utara untuk memberikan pengobatan dan operasi bagi penderita penyakit katarak dan penyakit mata lainnya.
Saya nonton dari awal sampai acara itu berakhir.
Seingat saya, waktu itu saya nonton acara tersebut di tvOne, tapi saya lupa judulnya :D
Jadi ada beberapa dokter spesialis mata yang sengaja dikirim sama pemerintah AS untuk membantu dokter yang ada di Korea Utara untuk penyembuhan penyakit katarak yang lagi merebak di sana.
Saya kurang tau juga kapan liputan itu dibuat, tapi saya benar-benar ingat isi acara itu. Di acara itu dokter-dokter dari AS itu dijaga ketat oleh militer dan beberapa guide di Korea Utara, dan ada fakta unik ternyata di Korea Utara itu kita (wisatawan/pengunjung) ga diizinkan foto sembarangan.
Jadi si kameramen liputan acara yang saya tonton ini secara gak sengaja ngeliput patung Kim Jong Ill (atau patung ayahnya gitu, saya lupa) militer sama pemandu yang mendampingi kameramen dan dokter-dokter AS gak suka dan marah sama kameramen bule yang ngerekam patung itu.
kata mereka bule itu tidak menghormati si patung itu.
Lanjut, pas hari h operasi massal itu. setiap orang yang di-operasi matanya akhirnya bisa ngeliat dengan normal, tapi bukannya terimakasih sama Tuhan atau minimal sama dokter yang operasi mereka, mereka (pasien-pasien) malah berterimakasih sama pemimpin negara mereka atas kesembuhan yang mereka dapat.
nah, setelah operasi massal katarak itu selesai, beberapa kru liputan acara ini mengunjungi rumah salah satu pasien katarak yang operasinya berhasil.
Di apartemen si pasien, ada 1 Tv dan Tv itu hanya ada 1 siaran dan siaran tersebut dikendalikan oleh pemerintah Korea Utara.
Saat diwawancara oleh reporternya, "apakah anda bosan dengan acara yang ada di TV anda?"
si pasien menjawab sambil tersenyum "tentu tidak, kami menghormati pemimpin kami, dia sangat hebat"
yah intinya hampir sebagian warga Korea Utara sangat mengagungkan pemimpin negara mereka.
FYI, kemampuan baca tulis warga Korea Utara itu 99% lho, karena perintah tentang wajib belajar di Korea Utara itu benar-benar dijalankan dengan baik. *salut gw buat yang ini*
Tapi saya bersyukur saya lahir dan tinggal di Indonesia.
Meskipun negara Indonesia tersayang ini belum sempurna, tapi saya sebagai warga negaranya terus berdoa dan memberikan yang terbaik untuk INDONESIA ! Merdeka!
Sign up here with your email