CIPA

Orang orang di dunia ini mungkin pasti pernah ngerasain sakit, misal perih, lebam atau bengkak.
hal yang umunya dirasakan oleh banyak orang itu ternyata bisa ga dirasakan sama orang orang dengan penyakit CIPA.

apa sih itu CIPA ?
CIPA (Congenital Insensitivity to Pain with Anhidrosis) adalah  sebuah penyakit yang ga bisa merasakan sakit.

bingung ?

oke, kita asumsikan seperti kasus dibawah ini;
misalkan kamu ambil piso, kamu iris tangan kamu, kamu pasti merasakan sakit.
Nah, untuk orang yang mempunya penyakit CIPA, dia sama sekali tidak merasakan rasa sakit saat teriris.

Penyakit ini juga biasa dikenal dengan istilah Hereditary Sensory Neuropathies (HSN) adalah penyakit gangguan atau kemunduran sistem saraf yang mengakibatkan seseorang kehilangan rasa atau sensasi dari luar, terutama di bagian tangan dan kaki.
Penyakit ini sangat komplikasi, bersifat turunan, banyak tipenya dan sangat langka terjadi. Tapi yang pasti semua tipenya menyebabkan gejala yang hampir sama yaitu kehilangan fungsi saraf sensori dan respons kontrol terhadap sakit dan suhu. Akibatnya, seseorang tidak bisa bergerak secara spontan ketika badannya terkena rangsangan dari luar.
Seorang gadis asal Minnesota Amerika, Gabby Gingras adalah salah satu penderita CIPA. Meskipun ia bisa merasakan sentuhan, tapi otaknya tidak dapat menerima sinyal bahwa ia sedang kesakitan. Jadi jika kakinya patah atau menaruh tangannya di atas plat panas, ia tidak akan merasakan apa-apa.
"Tidak bisa merasakan sakit rasanya sangat tidak enak." Ketika pertanyaan dilontarkan pada Gabby, "apa yang kamu rasakan ketika jatuh dan terluka?", ia menjawab "rasanya seperti ingin nangis tetapi tidak bisa" ujar Dr. Peter Dyck at the Mayo Clinic seperti dikutip dari CNN, Selasa (29/9/2009).
Sebelumnya orang tua Gabby, Steve dan Trish Gingras mengetahui keganjilan yang dialami putrinya ketika umurnya 4 bulan. Gabby menggigiti jarinya sendiri sampai berdarah-darah tanpa menangis. Akhirnya pada usia 2 tahun, giginya terpaksa dicabut agar tidak melukai dirinya sendiri lagi.
Keanehan lain yang ditemukan orangtua Gabby yaitu ketika Gabby mengoleskan gel ke kornea matanya. Gel yang dioleskan Gabby bisa mengakibatkan rasa gatal dan jika terus-terusan digosok tanpa rasa sakit bisa menyebabkan kedua matanya rusak. Gabby pun terpaksa harus menggunakan alat bantu penglihatan karena matanya rusak.
Di sekolahnya, Gabby selalu diikuti dan dijaga oleh asisten pribadi yang akan membantunya jika terjadi luka serius. Orang tua Gabby pun berusaha memantau segala tindakan yang bisa membahayakan Gabby lewat monitor yang dipasang di kelas dan rumah.
"Kami juga membuat website khusus untuk orang tua yang memiliki penyakit seperti Gabby. Kami butuh orang-orang untuk berbagi, memberikan informasi dan saling menasihati" ujar Steve.

mungkin kalo si penderita bisa memilih, dia ingin jadi manusia yang bisa ngerasain sakit seperti orang normal lainnya.

emang sih sakit itu ga enak, tapi dibandingkan kamu gak bisa ngerasain rasa sakit padahal kamu sakit? coba pikir sendiri :)

berita tentang gaby diambil dari sini
Previous
Next Post »